PMN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah mendata jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi Senin, (15/05) malam di kawasan Pasar Gambus Belakang Kota. Menurut data yang di peroleh, ada 110 rumah dan 103 KK yang mengungsi, serta 219 jiwa yang harus mengungsi.
Hal ini diungkapkan Penjabat Walikota Ambon, Drs Bodewin M Watimena, Selasa, (16/5/2023) saat turun langsung ke lapangan melihat kondisi para korban. Menurut Watimena, Pemkot Ambon setelah menerima informasi kejadian tersebut langsung turun ke lokasi mendata dan memberikan bantuan tanggap darurat bencana.
Sedangkan penyebab insiden kebakaran, PJ Walikota menjelaskan itu merupakan kewenangan pihak kepolisian. Dan Saat ini dirinya telah meninjau koraban kebakaran dan akan merelokasi mereka dari kantor PELNI ke Pasar Gotong Royong agar lebih baik dan nyaman bagi para korban, apalagi di musim penghujan sekarang.
“Kita akan pindahkan mereka ke Pasar gotong Royong di lantai 2. Nantinya kita akan melakukan tanggap darurat sesuai mekanisme penanganan tanggap darurat yang berlaku,” ungkap Wattimena.
Wattimena menyebutkan akan mengeluarkan Peraturan Walikota Tentang Penanganan Pengungsi, seraya berharap para pengungsi yang menempati pasar Gotong Royong ini akan merasa lebih layak dari pada tinggal di tenda pengungsian. (**)