Ambon PMN.com – Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary sangat menyayangkan ketidak hadiran Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku DR Insun Sangadji atas undangan dari Komisi IV ,padahal ada agenda yang sangat penting menyangkut masalah pendidikan yang di bahas (Pembahasan anggaran dan lain sebagainya red)
Pernyataan ini disampaikan dirinya dalam Rapat paripurna penyampaian dokumen laporan pertanggung-jawaban pemerintah provinsi Maluku Yang berlangsung dikantor DPRD Maluku karang panjang AmbonĀ baru baru ini (Kamis 4/4/2024)
“Kita undang tidak mengikuti Rapat ketidakhadiran yang bersangkutan ada apa? yang anehnya kadis mengklarifikasi lewat media ketidakhadiran beliau karena tidak di ijinkan oleh atasannya dalam hal ini Saudara gubernur , wakil gubernur , dan Sekda .ujar Samson ia mempertanyakan pengelolaan sistem pemerintahan seperti apa.?
Selanjutnya di katakan :” DPRD Maluku ini mitra kita ingin mengkonfirmasi berbagai persolaaan pendidikan terutama terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus, karena hasil hasil pengawasan yang kita lakukan itu pengelolaan DAK pada pembangunan laboratorium fisik SMA dan SMK padahal Mutu pendidikan sekolah sekolah kita itu rendah
kita mengharapkan lewat bantuan DAK tersebut, bangunannya bagus supaya dalam waktu jangka panjang, mutu dan kualitas pendidikan kita itu akan semakin baik. Namun pengelolaannya itu amburadu kurang dari ekspetasi yang diharapkan. ujar Atapary.”Ada bangunan fisik seperti pintu jendela dan atap bangunan sekolah banyak yang sudah rusak’.ini sesuai hasil pengawasan kita komosi saat turun pengawasan dilapangan
Kita coba mengkonfirmasi hal ini kepihak sekolah sekolah tersebut (SMA dan SMK) yang sudah dikerjakan tidak sesuai dengan ekspetastasi itu banyak dikerjakan oleh adik kadis
lagi lagi kita mencoba mengkonfirmasi masalah ini kepihak sekolah ,ternyata dari kepala sekolah (tidak perlu disebutkan) mengakui, proyek proyek pekerjaan Pembangungan sekolah baik itu rehabĀ maupun dikerjakan baru itu banyak dikerjakan oleh kroni -kroni dari kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku DR Insun Sangadji” ungkap samson Atapary kesal (**)