PUSAKAMALUKUNEWS.COM – Luapan Air Laut serta Hujan diserta Angin Kencang yang mengakibatkan Longsor pada Tanggul Penyangga Jembatan di Kali Mala Negeri Sahulau Kecamatan Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah, mengakibatkan lumpuhnya akses trasportasi dari dan menuju ke tiga Kabupaten yakni, SBB, Malteng, dan SBT. Untuk akses transportasi ke SBB sendiri dipastikan alami kelumpuhan total.
Pasalnya luapan air Kali Mala disertai masuknya air laut pasang juga sempat beberapa rumah Warga di pesisir pantai Negeri Liang, pada Sabtu, (16/07) sekitar Pukul 07.30 Wit. Informasi yang diperoleh redaksi, luapan air laut serta hujan disertai Angin Kencang menjadi penyebab sehingga air laut masuk di beberapa rumah Warga di sekitar pesisir pantai.
Bahkan Nampak di atas Jembatan Kali Mala Negeri Sahulau terjadinya Longsor Tanggul Penyangga Jembatan pada bagian samping Badan Jembatan sebelah Kanan dari arah Masohi – Elpaputih yang disebabkan luapanĀ air kali Mala yang sangat deras. Ini sudah terjadi sejak Jumat, (15/07) sekitar pukul 17.00 Wit. Rumah warga di RT. 03 Pesisir Negeri Liang terendam Luapan Air Laut dan Angin Kencang serta Hujan yang deras akibat Cuaca.
Kejadian ini tentunya akibat potensi intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama dua pekan terakhir telah mempengaruhi struktur bangunan jembatan Kali Mala serta Pemukiman Penduduk. Perubahan alam lainnya baik ombak besar, angin kencang dan hujan yang deras, mengakibatkan pohon tumbang dan jembatan jebol serta Longsor.
Warga Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai wilayah Kecamatan Teluk dihimbau agar lebih waspada selanjutnya setiap terjadinya bencana sesegera mungkin melaporkan kepada pihak – pihak yang berkompeten untuk dilakukan langkah-langkah Pencegehan sedini mungkin.
Untuk diketahui, Jembatan kali Mala merupakan jembatan penghubung antar kabupaten yang berada di pulau Seram. Terputusnya akses transportasi tersebut, sangat dibutuhkan pedan dan kehadiran apparat Kepolisain dalam rangka mengatur pergerakan lalulintas yang menggunakan jembatan tersebut. Diprediksi, curah hujan masih tetap tinggi hingga beberapa pekan kedepan. Hal ini tentunya bisa semakin memperburuk kondisi baik dilingkungan tempat tinggal Warga di Pesisir Pantai dan Sungai, maupun fasilitas Umum lainnya seperti jembatan, Jalan yang di aliri oleh sungai atau kali yang aktif.
Tonase muatan yang berlebihan akan menambah beban tekanan jalan sehingga dapat mengakibatkan kondisi tanggul dan jalan lebih rawan. Dibutuhkan Langkah cepat dari instansi teknis agar arus lalulintas antar kabupaten ini bisa dikendalikan. Hingga saat ini Kondisi Jembatan di atas Kali Mala sedang dilakukan perbaikan agar akses transportasi warga bisa Kembali berjalan. (***)