WhatsApp Image 2022-06-27 at 12.07.55 PM

PUSAKAMALUKUNEWS.COM - PORTAL BERITA TERKINI

WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.26.52
WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.28.24
WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.26.52
WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.26.52
WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.28.24
WhatsApp Image 2022-07-02 at 09.26.52
kawanua 5

Jembatan Kawanua Hanyut, Jalur Maluku Tengah-Seram Timur Putus

PMN.COM — Lebatnya kuyuran hujan beberapa hari ini hingga meningkatnya arus banjir yang cukup kuat pada Senin, (10/07/2023) dini hari, bukan saja menyebabkan tergerusnya oprit jembatan Wai Tone Tana pada ruas jalan Liang – Sp. Waipia Km.23+345 di Pulau Seram. Namun Jembatan Kawanua terletak di lintas penghubung Jalan Nasional Tehoru-Laimu di Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah dan Pulau Seram bagian timur pun turut hanyut.

Jikalau jembatan Wai Tone Tana pada ruas jalan Liang – Sp. Waipia kini sudah bisa tertangani dan dapat dilewati oleh kendaraan dan warga, namun berbeda dengan kondisi jembatan Kawanua yang harus diatasi dengan Jembatan Bailey (darurat) untuk penanganan sementara.

Hal ini mengingat Jembatan Kawanua merupakan akses transportasi satu-satunya antar dua Kabupaten yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur. Sehingga dipastikan hanyutnya jembatan Kawanua mengakibatkan transportasi dari dan menuju sebagian wilayah di kedua Kabupaten tersebut menjadi lumpuh total.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Ir. S. Bambang Widyarta, MT bersama Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, ST. MT sejak mendengar kabar bencana tersebut, langsung bertolak dari Ambon Senin pagi menuju Pulau Seram untuk meninjau kondisi jembatan yang putus.

“Jadi kami subuh tadi mendapat kabar dari tim di lapangan bahwa Jembatan Kawanua bentang total 520 meter, jembatan 120 meter hanyut di ruas jalan nasional terjadi bencana alam rubuh akibat banjir bandang. Sehingga pagi ini kami langsung meluncur ke lokasi,” kata Bambang.

Ia mengatakan, jembatan ini sangat vital bagi masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah karena tidak ada jalan alternatif lain. Sehingga satu-satunya cara diatasi dengan Jembatan Bailey untuk penanganan sementara. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali melewati akses jembatan, sekaligus agar distribusi bahan pokok tidak menjadi kendala.

Sementara itu Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, ST. MT menambahkan,  kondisi terkini Jembatan Kawanua untuk penanganan sementara akan dibangun Jembatan Bailey (darurat) dengan bentang 150 meter.

“Jembatan putus akan ditangani dengan Jembatan Bailey secepatnya saat air sudah surut dengan bentang 30×5 meter atau 150 meter.  Jadi setelah banjir surut diharapkan kemudian bisa fungsional,” ujar Leuwol.

Bagi Leuwol, penanganan sementara dengan Jembatan Bailey adalah fokus utama BPJN Maluku agar akses transportasi dan mobilisasi serta distribusi kebutuhan pokok masyarakat bisa Kembali berjalan dengan normal. Karena wilayah Pulau Seram, pada musim hujan hanya akses transportasi darat yang menjadi jalur utara bagi warga dan pelaku ekonomi mengingat kondisi laut yang tidak bersahabat untuk dilalui. (***)

share this

REDAKSI

DEVELOP BY TERA INDO PRATAMA - 2022