Ambon PMN.Com-Siaran pers ini menjelaskan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku sedang melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan akses keuangan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru.
Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga keuangan untuk menyediakan edukasi keuangan dan memperluas akses keuangan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Sosialisasi Peran Satgas PASTI dan IASC kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Misalnya, diadakan sosialisasi tentang penanganan kegiatan usaha tanpa izin di sektor keuangan dan kejahatan siber seperti perjudian online.
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan pelaku usaha dapat lebih memahami aturan dan risiko terkait dengan kegiatan keuangan.Selain itu, dilakukan juga Business Matching untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ini adalah kegiatan di mana pelaku usaha dapat bertemu dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait seperti perwakilan dari Dinas Koperasi dan Bank Rakyat Indonesia. Mereka membahas tentang akses pembiayaan, peningkatan kapasitas usaha, dan peluang pengembangan jaringan bisnis lokal agar UMKM di Aru dapat lebih maju dan terhubung dengan perbankan.
Dengan melakukan kegiatan seperti ini, OJK Provinsi Maluku berharap dapat meningkatkan literasi keuangan dan akses keuangan dikabupaten kepulauan aru sehinggah mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik lagi dan memperluas ksempatan dalam berbisnis
Kegiatan yang dilakukan adalah Edukasi Keuangan kepada Pelajar SMP Negeri 2 Dobo. Tujuannya adalah untuk mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya menabung sejak dini.

Pemimpin dari PT BPD Maluku dan Maluku Utara Cabang Dobo hadir sebagai pembicara dan menceritakan tentang Produk dan Layanan Simpanan Pelajar (SimPel) untuk mendukung Gerakan Gemar Menabung Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Setelah kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kepulauan Aru. Rapat ini membahas kondisi geografis Kepulauan Aru yang memiliki banyak pulau dan kecamatan.
Tantangan utamanya adalah ketersediaan akses dan infrastruktur yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Dalam rapat tersebut, dibahas juga program-program kerja yang akan dilakukan oleh TPAKD. Ada empat fokus program kerja yang akan dilakukan, yaitu Pengembangan Ekonomi Daerah, Perluasan Akses Keuangan, Peningkatan Digitalisasi UMKM, dan Peningkatan Literasi & Inklusi Keuangan. Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, akses keuangan, digitalisasi UMKM, dan literasi keuangan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Dengan adanya TPAKD, diharapkan dapat terjadi kolaborasi antara Pemerintah Daerah, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hal ini akan membantu dalam pengembangan ekonomi, peningkatan literasi, dan inklusi keuangan di tengah tantangan geografis yang ada.










