PUSAKAMALUKUNEWS.COM – Kepemimpinan Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si Bersama Sekretaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP. M.Si terus melakukan berbagai perubahan. Pasalnya Wattimena dan Ririmasse ditantang untuk mengembalikan kepercayaan public kepada Pemerintah Kota Ambon pasca sejumlah dugaan tindak pidana korupsi yang kini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjerat mantan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Dan di momentum Perayaan HUT ke-447 Kota Ambon yang diperingati Rabu, (7/9) di Lapangan Merdeka Ambon, Wattimena secara simbolis meluncurkan tiga inovasi daerah, yakni Aplikasi Kalesang Kintal Kosong, JIKU BATA (Sudut Balai Kota) dan Absensi Elektronik BAKTIKU.
Untuk Kalesang Kintal Kosong, disebut Wattimena merupakan sebuah inovasi untuk warga bisa memanfaatkan lahan kosong agar dijadikan sebagai lahan produktif dengan menanam buah, sayur-sayuran, atau budidaya ikan. Dan sebagai bentuk dukungan Pemkot Ambon agar inovasi ini bisa berjalan dengan sukses, Wattimena minta agar masyarakat kota Ambon yang memiliki lahan kosong dapat melaporkan untuk dibantu mendapatkan benih tanaman.
“Melalui Gerakan kalesang kintal kosong, masyarakat yang memiliki lahan kosong di samping atau belakang rumah, akan dibantu dengan pemberian bibit, hasilnya bisa untuk konsumsi atau dijual dipasar,” urainya.
Sementara untuk Inovasi JIKU BATA atau Sudut Balai Kota, adalah upaya pemkot untuk membantu UMKM menjual produknya di “Jiku” atau sudut Balai Kota, sehingga UMKM bisa produktif. Dan yang Inovasi terakhir yakni Aplikasi BAKTIKU, Wattimena menjelaskan Aplikasi ini merupakan absensi elektronik berbasis pengenalan wajah (face recognition) dan GPS untuk monitoring jam masuk dan keluar kantor ASN Pemkot Ambon.
Untuk mendukung Sistem Informasi Kalesang Kintal Kosong, Perwakilan BI Turut hadir memberikan bantuan 3000 bibit tanaman cabai kepada Pemkot Ambon. Selain Launching sistem informasi ketiga inovasi daerah, Pemkot juga membuat program orang tua asuh untuk membantu anak stunting.
“Gerakan orang tua asuh ini agar bapak ibu yang memiliki kelebihan bisa membantu anak – anak stunting dari keluarga – keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. (***)
