PUSAKAMALUKUNEWS.COM – Pemerintah Kota Ambon tetap melakukan operasi pasar untuk tetap menjaga perekonomian berjalan secara baik, dan proyek padat karya tetap dilakukan agar mencegah terjadinya inflasi .
Hal ini di tegasakan oleh Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena usai mengikuti Rapat Paripurna Masa Persidangan I tahun sidang IV 2022-2023 DPRD Kota Ambon, Senin (3/10).
Menurut Wattimena, Pemkot Ambon akan berikan subsidi sebesar 2 persen dari dana transfer pusat akibat kenaikan BBM. Aturan pembagian subsidi akan diatur dengan Surat Keputusan Walikota Ambon, dimana pembagian subsidi BBM bagi penerima manfaat tidak di kasih sembarangan.
“Nantinya subsdi BBM ini akan di berikan kepada nelayan-nelayan yang terdampak kenaikan BBM. Juga kepada masyarakat yang berhak menerima dengan prioritas sesuai mekanisme dan aturan yang ada,” Jelas Watimena seraya menambahkan semua kelompok penerima subsidi akan melalui tahapan verifikasi sesuai data yang lengkap.
Menurut Wattimena, semua yang terdampak kenaikan BBM yang sudah mendapatkan BLT dari Pemerintah Pusat, tidak akan di tangani lagi oleh Pemerintah Kota Ambon agar supaya tidak terjadinya tumpang tindih.
Hal ini ditegaskan Wattimena mengingat pembagian BLT bagi penerima manfaat tidak dibagi oleh Pemkot Ambon dalam bentuk tunai, tapi mekanisme pembagiannya lewat kantor POS. (**)