PUSAKAMALUKUNEWS.COM – Tahun 2022 ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menetapkan tema Hari Anak Nasional (HAN) yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Dan di Kota Ambon, Perayaan HAN juga digelar dan dihadiri langsung oleh Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si di Ruang Vlissingen Balai Kota Ambon Pekan kemarin.
Menurut Wattimena, Tema Hari Anak Nasional tahun 2022 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dipilih untuk memotivasi masyarakat Indonesia pascapandemi. HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian kepada anak Indonesia
Tema HAN ini juga bertujuan untuk mendorong kepedulian masyarakat supaya memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh dalam rangka pemenuhan hak anak dan perlindungan pascapandemi Covid-19.
Jelas Wattimena, semua komponen bangsa Indonesia termasuk di Kota Ambon, diharapkan dapat menjamin pemenuhan hak hidup, tumbuh, dan berkembang pada anak, serta dapat berpastipasi secara kemanusiaan untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.
Selain mengangkat tema besar “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Perayaan HAN Tahun 2022 juga mengangkat 3 Sub Tema masing-masing Peduli Pasca Pandemi Covid-19, Anak Tangguh Pasca Pandemi Covid-19, dan Anak Tangguh, Indonesia Lestari.
Pemilihan Sub Tema tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, yakni memasuki masa pasca pandemi terjadi perubahan dalam pola kehidupan anak. Sehingga anak mengalami berbagai persoalan antara lain penyesuaian kembali anak dalam kehidupan bermasyarakat, anak perlu belajar dan memanfaatkan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Peringatan HAN dikemas secara hybrid dan dirangkaikan dengan berbagai aktivitas langsung di masyarakat. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak Indonesia, termasuk Anak yang memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di 34 Provinsi di Indonesia.
Di perayaan HAN itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena sempat menyampaikan pesan yang mendalam kepada seluruh Anak-anak yang ada di kota Ambon.
“Anak-anakku, nasib itu sudah di takdirkan oleh Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa menjalani tahap demi tahap. Dan ketika kita sampai pada posisi kita yang sekarang, baru kita menyadari bahwa ternyata seluruh cara yang kita tempuh itu memang mengantarkan kita untuk mencapai apa yang sudah di takdirkan tadi.” ujarnya.
Lebih lanjut Wattimena Menambahkan yang lebih penting itu adalah bukan soal apa yang kita dapatkan nanti tetapi bagaimana kita dari kecil atau dari masih Kanak-kanak, kita sudah mempersiapkan diri kita dengan baik.
“Apapun yang kita dapatkan di kemudian hari, diri kita secara pribadi itu sudah siap untuk menerimanya,” pesan Wattimena.
Lanjut Wattimena, kita tidak perlu berkecil hati walaupun latarbelakang kehidupan kita yang pas-pasan, Tapi harus punya semangat yang tinggi untuk menjadi apa yang kita inginkan dan apa yang orang tua kita inginkan.
“Bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang sukses, harus di mulai dari pendidikan yakni dari SD, SMP dan SMA,” tutup Wattimena. (**)
