PMN Com Merespon aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah OKP yang tergabung dalam koalisi merah putih.Maka BPJN Maluku melalui PPK Pulau Buru dan Buru selatan satker 1 Hames Echa Ruhulessin menyatakan bahwa aksi demontrasi yang dilakukan dikantor Satker I BPJN dan kantor DPRD Maluku adalah sebagai bentuk apirasi yang disampaikan wajar saja namun sesuai fakta dilapangan apa yang disampikan lewat aksi demontrasi itu sama sekali tidak benar.
Yang mana ppk pulau Buru satker 1 BPJN Maluku gagal Menyelesaikan pembangunan ruas jalan dan jembatan di pulau buru dan beberapa lokasi lain
Itu sama sekali tidak benar dan tidak mendasar
Kepada media pusaka Maluku lewat pesan wa Satker 1 ppk pulau Buru Balai pelakszna jalan Nasional Wilayah Maluku Mesak H Ruhulessin menyakatakan pihaknya kini telah menyelesaian sejumlah perkerjaan ruas jalan dan jembatan pada beberapa lokasi yang ada dipulau Buru yaitu ruas jalan dan jembatan wai Apu realisasi pekerjaan telah 100 persen ,jembatan wai wantair realisasi pekerjaan 100 persen selesai untuk jembatan wai Rahwaen realisasi telah 97 persen dan hampir selesai jembatan wai Teba dengan realisasi 83 persen
Dikatakan Paket pekerjaan jalan dan jembatan tersebut kontrak masih terus berjalan dan pekerjaan masih terus berlanjut meski begitu tidak ada keterkambatan dalam pekerjaan dan kalaupun ada keterlambatan melampaui PHPO maka ada pemberian kesempatan kerja dengan denda keterlamabatan
Ruhulessin mengatakan Pekerjaan jalan dan jembatan tersebut adalah pekerjaan kontrak MYC sejak 2023-2025 dan serah terima pertama/PHO 25 juli 2025,.
Pihaknya optimis pekerjaan selesai tepat waktu pembangunan ruas jalan dan jembatan merupakan proyek startegis nasional untuk membuka keterisolasian dan mempercepat konektifitas arus barang dan jasa sehinggah roda perekonomian berjalann dengan baik (“)
